Patung stuko Seljuk
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Patung Seljuk stuko adalah patung stuko yang ditemukan di area dimana Kesultanan Seljuk Raya berkuasa. Patung-patung tersebut diproduksi selama masa kejayaan Kesultanan Seljuk diantara abad ke-11 dan ke-13 masehi. Patung-patung tersebut menghiasi interior istana-istana Seljuk, bersamaan dengan ornamen stuko lainnya, menutupi dinding dibelakangnya. Patung-patung tersebut dicat dengan warna-warna cerah dan dilapisi kertas emas. Patung stuko Seljuk adalah simbol kekuatan dan kekuasaan.
Seni Islam di periode kekuasaan Seljuk
[sunting | sunting sumber]Orang-orang Seljuk adalah bangsa nomaden Turkic yang berasal dari Asia Tengah. Mereka menjadi pemimpin baru di Dunia Islam di sisi timur setelah mengalahkan Kesultanan Ghaznavid dalam Perang Dandanaqan, dan Dinasi Buyid di Baghdad. Setelah kemenangan ini, bangsa Seljuk menyatakan diri mereka sebagai pelindung baru Kekhalifahan Abbasiyah dan Islam Sunni. Dalam waktu kurang dari satu abad, bangsa Seljuk berhasil membuat kerajaan besar yang mencakup Iran, Irak, dan sebagian besar Anatolia. Di bawah Seljuk, Iran menikmati masa kejayaan budaya. Arsitektur dan seni-seni lainnya berkembang selama periode tersebut, dan memiliki pengaruh terhadap perkembangan artistik di wilayah ini dan sekitarnya.[1]
Dalam keramik, bangsa Seljuk menginovasikan pembuatan motif halus dibuat dibawah lapisan gelas dan cat polikrom. Benda-benda logam dihias dengan tatahan perak dan emas. Bangsa Seljuk banyak mengembangkan motif figuratif yang menggambarkan binatang dan manusia.[2] Representasi makhluk hidup sebenarnya tidak jarang sama sekali dalam budaya Islam. Hanya tempat-tempat suci seperti masjid dimana penggambaran makhluk hidup dilarang. Di tempat-tempat yang bersifat sekuler, penggambaran makhluk hidup diperbolehkan.
Istana Seljuk
[sunting | sunting sumber]Semua istana Seljuk saat ini dalam kondisi reruntuhan. Penggalian menunjukkan bahwa istana ini pernah dihiasi dengan motif-motif dari ubin dan relief dari stuko menggunakan pola geometris dan figur. Di Lashgari Bazar, sebuah reruntuhan Istana Seljuk dari periode Ghaznavid, ditemukan fresko yang menggambarkan 44 tentara Seljuk. Fresko ini dicat dengan cat polikrom dan semua memiliki wajah bulat yang serupa dan mata berbentuk almond, bentuk wajah tipikal bangsa Turkic dari Asia Tengah. [1]
Figur serupa yang terbuat dari stuko juga menghiasi istana kerajaan serupa di aula resepsi. Figur serupa ditemukan mendekorasi dinding di istana utama Seljuk, atau di istana lebih kecil di daerah.[3] Figur-figur stuko ini mungkin menutupi dinding di bagian belakang bersama dengan ornamen geometrik lainnya yang sama-sama terbuat dari stuko. Salah satu contoh figur stuko yang lengkap ditemukan di Ray, Iran, dimana figur ini menggambarkan Sultan Seljuk Tughril II (1194) duduk di sebuah mahligai dan dikelilingi oleh petugas kerajaan. Contoh serupa ditemukan di Bast, Afghanistan, di Samarkand, dan di Uzbekistan[4] Figur-figur stuko ini di cat dengan warna-warna cerah seperti merah, biru, hitam, dan disepuh emas. Ruangan gelap dimana figur ini ditempatkan di dalam istana menjadikan pewarnaan cerah ini penting.[3]
Bentuk
[sunting | sunting sumber]Stuko adalah bahan yang lembut dan mudah diukir atau dicetak. Bahan ini juga ringan, sehingga mudah ditempel ke dinding. Banyak figur stuko dari abad ke-12 bertahan dalam kondisi yang baik dikarenakan iklim kering ditempat dimana mereka ditemukan. Figur stuko Seljuk dicat dengan warna-warna cerah seperti biru (berasal dari lapis lazuli), merah (dari rubi), dan hitam, dan disepuh dengan emas.[3]
Figur-figur ini merepresentasikan kekuasaan. Di dalam sebuah lingkungan kerajaan, figur stuko ini merepresentasikan tokoh-tokoh kerajaan seperti penjaga kerajaan, wazir kerajaan, atau amir. Tokoh prajurit digambarkan mencengkeram sebuah pedang dan memakai kaftan berwarna cerah, celana panjang, tiraz, dan sepatu bot panjang. Tokoh kerajaan digambarkan memakai mahkota. Dua figur stuko yang disimpan di Museum Seni Metropolitan di New York digambarkan mengenakan mahkota, salah satunya mengenakan mahkota bersayap. Mahkota bersayap adalah simbol kuno kekuasaan yang telah dipakai sejak abad ke-3 di Kekaisaran Sasaniyah dan terlihat dalam koin. Semua figur stuko Seljuk memiliki wajah berbentuk bulat, tulang pipi yang tinggi, dan mata berbentuk almond, juga dikenal dengan nama 'wajah bulan Turkic', merefleksikan suku Turkic dan Mongolia.[2] Figur stuko Seljuk biasanya direpresentasikan dalam sebuah upacara, mengimitasikan upacara yang mungkin berlangsung didalam ruangan dimana figur stuko ini dipasang.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Yalman 2001.
- ^ a b "The Seljuks and their Successors". THE DAVID COLLECTION. THE DAVID COLLECTION. 2017. Diakses tanggal November 10, 2017.
- ^ a b c d "Standing Figure with Jeweled Headdress". The Metropolitan Museum of Art. The Metropolitan Museum of Art. 2017. Diakses tanggal November 10, 2017.
- ^ Kianush, K. (1999). "THE SELJUKS 11th - 13th Century". IRANSAGA. Art Arena. Diakses tanggal November 10, 2017.
Bibliografi
[sunting | sunting sumber]- Yalman, Suzan (2001). "The Art of the Seljuqs of Iran (ca. 1040–1196)". The Metropolitan Museum of Art. The Metropolitan Museum of Art. Diakses tanggal November 10, 2017.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Harris, Beth; Zucker, Steven (2017). "Two royal figures (Saljuq Period)". Khan Academy. Khan Academy. Diakses tanggal November 10, 2017.